Angel Di Maria bermain dengan tidak bagus saat Manchester United berhadapan dengan Sunderland. Atas sebab itu, dia pun ditarik keluar dan digantikan dengan Adnan Januzaj saat jeda babak pertama.
Dalam laga yang berlangsung di Old Trafford pada hari Sabtu, 28 Februari 2015 itu, Angel Di Maria bermain dari awal pertandingan. Angel Di Maria diposisikan di sektor sayap kanan oleh pelatih Manchester United yang bernama Louis van Gaal.
Louis van Gaal memerlukan lari cepat Di Maria dan mutunya untuk tampil luas. Akan tetapi, Di Maria tidak bermain dengan bagus. Sering kali operannya tidak mengenai target, sedangkan umpannya juga selalu tidak berhasil didapatkan oleh temannya.
Di akhir paruh pertama, pada saat Manchester United meraih counter attack, Di Maria meraih peluang baik untuk memberikan operan untuk Radamel Falcao. Namun tidak beruntung bagi dirinya, operan untuk Falcao sangat cepat sampai-sampai bisa didapatkan oleh pemain bertahan Sunderland.
Pada saat para punggawa Manhester United tampil di paruh kedua, Angel Di Maria sudah tidak dimainkan lagi. Punggawa berkebangsaan Argentina tersebut telah duduk di bangku cadangan dan Louis van Gaal pun menurunkan Adnan Januzaj.
Louis van Gaal juga mengatakan sebabnya. Dia mengklaim Di Maria tidak bermain dengan bagus, akan tetapi mengatakan punggawanya itu tentu memerlukan penyesuaian diri terhadap permainan cepat di Liga Inggris.
“Kami mesti membiarkan Angel Di Maria saat-saat untuk menyesuaikan diri di Liga Inggris, sukar buatnya untuk dapat menyesuaikan permainan dengan jalur yang cepat,”ucap Louis van Gaal di website resmi tim.
“Saya mau dirinya bisa menyesuaikan diri dengan waktu yang kami berikan, tentu ini tidak mudah untuk punggawa sehebat dirinya, namun saya pun mesti menentukan pilihan itu,”ujar Louis van Gaal.
Permainan cepat di Liga Inggris pun diklaim menyusahkan punggawa terbaru Manchester United yang bernama Daley Blind. Pemain bertahan dari Belanda itu mengklaim pertama kali dia kesusahan untuk bisa menyesuaikan diri dengan tempo cepat di Liga Inggris. Beberapa publik pun mengerti akan adaptasi yang di alami. Namun bukan lah sebuah alasan bagi pendukung Setan Merah bila membawa adaptasi sebagai kambing hitam kegagalan setiap pertandingan.
Angel Di Maria sendiri sempat mengakui bahwa dirinya sudah mulai terbiasa bermain di Liga Inggris,dimana sebelumnya pada awal kedatangan sang mantan bintang Real Madrid ini. Pernah di kutip dalam pembicaraan media, bahwa secara logika dia tetap bermain di lapangan bola. Yang berbeda hanya lokasi dan rekan tim yang akan di mainkan. Secara teori Angel Di Maria mengakui tidak pernah dan tidak ada masalah dengan rekan satu tim mereka. Oleh sebab itu, dia menyatakan sendiri tidak ada alasan untuk mengatakan dia butuh beradaptasi.
Louis van Gaal sering dan sudah banyak melakukan tindakan dan perilaku yang membuat publik terkejut dan terheran, mungkin dia merasa ini lah yang terbaik bagi United. Masing – masing pelatih memiliki teknik dan ciri khas mereka masing – masing, setidaknya dengan di bawah naungan Luis van Gaal, kini Manchester United sudah lebih baik dari musim sebelumnya dan semoga di musim baru nantinya, United akan kembali seperti masa pelatihan Sir Alex Ferguson, yang dimana pada setiap kompetisi, lambang Manchester United selalu ikut berkibar.
Disisi lain Angel Di Maria pernah menyatakan, cita – cita semasa kecilnya ialah mengikuti jejak karir David Beckham. Jadi tidak di pungkiri, Di Maria akan berusaha yang terbaik dan menjadi yang terbaik bagi kubu Manchester United.